SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA.... TRIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG

Rabu, 02 Mei 2012

Membuat Powerpoint Anda Tampil Beda

1. Have a Killer Opening Slide

Slide pembuka yang menjadi awal presentasi adalah kesempatan Anda untuk menarik perhatian audiens. Karena itu, jangan ragu tampil beda. Gunakan gambar yang unik, menarik, dan warna yang mengundang perhatian. Lihat contoh berikut ini:
stunning-opening-slide

2. Use a Color Scheme

Menggunakan skema warna yang tepat menciptakan keharmonisan dan profesionalitas dalam presentasi Anda. Anda bisa menggunakan skema dengan melihat majalah, atau menggunakan skema sesuai yang sudah disediakan Powerpoint.
color-scheme

3. Use Stunning Visuals

Slide adalah alat komunikasi visual. Karena itu, gunakan gambar, diagram dan tampilan visual lainnya yang membantu audiens memahami ide Anda dengan cepat. Gunakan pula gambar yang mampu menarik perhatian, memancing rasa ingin tahu, dan membuat audiens selalu ingin mendengar kelanjutan presentasi.
finding-pictures

4. Get Your Text Right

Ingat, presentasi Anda hadir untuk dilihat seluruh audiens. Pastikan teks digunakan dengan tepat dan mudah dibaca. Gunakan ukuran font yang cukup besar sehingga tetap terlihat dengan baik oleh audiens yang duduk di kursi paling belakang sekalipun.
Jangan lupa menggunakan font yang berbeda-beda memang menarik, asal jangan sampai berlebihan sehingga membuat presentasi terlihat murahan.
get-your-text-right

5. Use CRAP

Ini adalah singkatan dari Contrast, Repetition, Alignment dan Proximity. Konsep ini dijelaskan sangat baik oleh Robin Williams dalam bukunya The Non Designer’s Design Book dan The Non Designer’s Presentation Book.
CRAP
Secara sederhana CRAP adalah:

Contrast – Kontras

Ciptakan perbedaan antara elemen-elemen dalam slide Anda. Kontras berfungsi untuk menciptakan perbedaan, perbandingan, dan membuat sesuatu jadi lebih menarik. Kontras dapat dibuat dengan memberikan ukuran berbeda, warna berbeda, atau tampilan yang berbeda.
contrast

Repetition – Pengulangan

Manfaatkan elemen yang bisa diulang dalam presentasi Anda antara satu slide dengan slide yang lain. Anda bisa mengulang warna, pola, tata letak dan banyak hal lainnya. Pengulangan menciptakan harmoni dalam keseluruhan slide presentasi.
repetition

Alignment – Perataan

Tidak ada elemen dalam slide presentasi berupa gambar atau teks yang diletakkan secara sembarangan. Semuanya diletakkan dengan maksud tertentu. Gunakan perataan yang konsisten untuk menjadikan slide Anda tampil indah sekaligus profesional.
alignment

Proximity

Setiap elemen dalam presentasi baik gambar dan teks menciptakan hubungan. Dekatkan elemen yang merupakan satu kesatuan dan beri jarak dengan elemen yang menjelaskan hal berbeda.
proximity

6. Use Video

Sesekali gunakan video dalam presentasi Anda. Persiapkan dengan baik agar video bisa berjalan dengan lancar tanpa kendala teknis.
video

7. Share Your Presentation

Bagikan kepada dunia presentasi Anda. Dengan cara ini, Anda bisa memberi inspirasi kepada orang lain.
share-your-presentation

8. Recap

Selalu buat ringkasan atau kesimpulan dari presentasi Anda. Dengan demikian, audiens dengan mudah mengingat kembali seluruh poin penting yang dibahas untuk mereka bawa pulang.
recap-your-presentation

Membuat Slide yang Menarik

Sebuah slide yang baik akan mampu menjelaskan ide dan gagasan yang ingin disampaikan seorang presenter. Dengan demikian, audiens akan terbantu ketika melihat slide yang ditampilkan dan presenter pun lebih mudah menjelaskan apa makna yang dikandung oleh slide tersebut.
Lantas, apakah ciri khas dari slide yang mampu menggambarkan pesan dengan lebih baik?
Coba perhatikan pasangan slide berikut ini. Mana menurut Anda slide yang lebih baik?

Mengapa Organisasi Belajar - Bad  Mengapa Organisasi Belajar - Good

Penggunaan Kata Kunci dan Gambar

Slide kiri menggunakan bullet point, bentuk slide paling standar di dunia.
Slide di kanan lebih kreatif dan mudah dicerna audiens. Slide ini hanya menggunakan gambar dan kata kunci saja.

Berapa banyak buku yang Anda baca - Bad  Berapa banyak buku yang Anda baca - good

Meringkas Teks

Slide kiri sudah baik menggunakan gambar yang kuat dan teks yang mengandung pertanyaan.
Namun slide tersebut dapat diperbaiki lagi dengan hanya mengajukan pertanyaan yang lebih ringkas kepada audiens. Ini membantu memperkuat pesan yang ingin disampaikan.

Indonesia - Bad  Indonesia - Good

Mengganti Teks Panjang Dengan Gambar dan Angka

Slide kiri bercerita tentang kepulauan Indonesia. Slide tersebut memaparkan data berapa banyak pulau dan apakah pulau tersebut dihuni atau tidak. Slide ini juga menggunakan pendekatan standar bullet point.
Slide di sebelah kanan jauh lebih ringkas. Dengan gambar yang menunjukkan banyaknya pulau-pulau yang ada di Indonesia dan menggunakan angka yang diperbesar, slide ini tampil lebih baik sebagai komunikasi visual. Adapun penjelasan detail adalah tugas presenter untuk menjelaskannya.

Manfaat Membaca Cepat - Bad  Manfaat Membaca Cepat - Good

Mengubah Cara Penyajian Lebih Menarik

Slide di kiri tampil menarik dengan menggunakan kotak berwarna warni berisi penjelasan apa manfaat dari keterampilan membaca cepat.
Slide di kanan tampil lebih menarik lagi dengan menempatkan judul membaca cepat di tengah dan dibuat bergaya mind map dengan membuat empat cabang yang berisi ringkasan dari manfaat membaca cepat menggunakan hanya kata kunci saja ditambah gambar yang mewakili kata kunci tersebut.

Einstein - Bad  Einstein - Good

Penempatan Posisi Gambar

Slide kiri sudah cukup bagus menampilkan kutipan ucapan seorang tokoh yakni Albert Einstein. Slide seperti ini cocok untuk pembuka atau penutup sebuah presentasi.
Walaupun demikian, slide kanan terlihat lebih baik lagi dengan memperbesar gambar tokoh tersebu dan menghilangkan latar belakangnya. Teks diletakkan berhadapan langsung dengan wajah tokoh tersebut sehingga seolah-olah dia berbicara langsung kepada audiens. Slide ini jauh lebih kuat lagi dampak visualnya dan menggugah emosi daripada slide di kiri.

Apakah Anda sudah mendapat gambaran bagaimana membuat slide yang baik tersebut?
Sebagai ringkasan, inilah ciri-ciri slide yang baik:

1. Satu slide, satu pesan

Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide sebaiknya mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur beberapa ide berbeda ke dalam satu slide. Audiens akan bingung dan sulit mencernanya.
Slide yang fokus pada satu pesan akan lebih kuat, lebih mudah diingat sekaligus mampu menjadi alat komunikasi visual.

2. Sederhana

Sederhana itu indah. Hal yang sama berlaku untuk slide. Slide sederhana mudah dipahami audiens dalam beberapa detik pertama. Lakukan hal ini dan pastikan pesan yang ingin disampaikan jelas.
Jangan gunakan slide yang rumit sehingga audiens kesulitan memahami maksudnya. Ini mengganggu proses komunikasi visual yang sedang Anda lakukan dalam presentasi. Alih-alih membantu komunikasi, slide tersebut malah menghambat komunikasi. Bahkan tak jarang presenter justru menjadi kesulitan menjelaskan maksud dari slide-nya sendiri.

3. Perkuat penjelasannya, bukan mengulang pesannya

Slide berfungsi untuk mendukung apa yang akan Anda bicarakan secara verbal. Karena itu, Anda bisa menampilkan gambar, diagram, atau ringkasan dari apa yang dibahas. Gunakan hanya kata kunci. Ini membantu audiens menyerap intisari dari ide yang dijelaskan.
Slide seperti ini akan memperkuat penjelasan Anda. Jangan tuliskan seluruh teks yang ingin Anda sampaikan dalam slide. Hal itu membuat pengulangan-pengulangan yang tidak perlu. Jika sudah dituliskan seluruhnya, kenapa harus dibacakan lagi?

4. Kuat secara visual

Slide yang baik memiliki kesan visual yang kuat. Artinya, slide tersebut mampu menumbuhkan semangat, mengundang pertanyaan, menciptakan rasa ingin tahu, atau menggugah emosi audiens.
Jika Anda menggunakan gambar, pilih yang paling tepat untuk menggambarkan situasi yang Anda jelaskan. Jika Anda menggunakan diagram, pastikan mudah dipahami, dan fokuskan perhatian pada bagian penting dari data yang ditampilkan. Jika Anda menggunakan teks, pilih kata kunci yang mewakili gagasan yang ingin disampaikan. Jika Anda menampilkan video, pilih segmen yang mampu menjelaskan pesan dengan menarik.

5. Gunakan teks dengan ringkas

Slide yang baik harus bisa terbaca oleh audiens terjauh yang menyaksikan presentasi. Jika tidak bisa terlihat, artinya slide itu tidak berguna ditampilkan. Bukankah slide untuk menyampaikan gagasan secara visual?
Beberapa ahli presentasi menyarankan maksimum lima baris teks. Dengan demikian seandainya Anda harus menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari lima baris.

6. Hindari bullet point

Dalam buku Really Bad Powerpoint, Seth Godin mengajak para presenter untuk tidak terpaku pada bentuk slide paling standar di dunia: menggunakan bullet point.
Banyak cara menyampaikan gagasan selain dengan bullet point. Gunakan kreativitas Anda. Seandainya Anda masih perlu menggunakan bullet point, pastikan hanya melakukannya sesekali saja. Jika tidak, bersiaplah untuk dianggap membosankan.

7. Alur yang teratur

Slide-slide yang baik memiliki alur teratur, dari pembukaan, penjelasan, sampai penutup. Audiens akan melihatnya sebagai satu kesatuan yang harmonis dan sinergis. Slide yang isinya melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan audiens untuk memahaminya.

Jika Anda ingin melihat contoh slide yang memiliki ciri-ciri di atas, kunjungilah situs slideshare.net dan cari para pemenang presentasi terbaik setiap tahunnya. Anda akan menemukan slide-slide berkualitas yang mampu menjelaskan gagasan dengan bahasa yang mudah dan gambar yang menggugah emosi.
Jika Anda sudah mengetahui ciri-ciri slide yang baik, maka mulailah menerapkannya setiap kali membuat slide presentasi. Mungkin tidak selalu mudah pada awalnya, karena Anda belum terbiasa. Tapi lama kelamaan Anda akan menjadi seorang komunikator visual yang handal.